anatomikata-co-id.preview-domain.com,Makasar – Museum Kepresiden RI kini hadir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lokasinya ada di Benteng Rotterdam, Jalan Ujung Pandang, Bulogading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Dalam kegiatan kali ini, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti mengusung tema “Pakkamase” yang memperkenalkan cerita dan sisi humanis dari pemimpin bangsa. Museum ini bisa dinikmati dan dilihat langsung tanpa dipungut biaya atau gratis. Museum ini mulai dibuka secara umum mulai hari ini, Sabtu, 19 hingga 31 Oktober 2024.
“Kegiatan Museum Keliling di Kota Makassar ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya,” kata Penanggung Jawab Unit Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Linda Siagian. Terdapat empat babak atau bagian dalam Museum Kepresiden itu.
Museum Kepresidenan ini memamerkan memorabilia, arsip foto, serta benda yang menggambarkan kecintaan para Presiden dan Wakil Presiden terhadap keluarga dan rakyat.
Sebagai upaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif, Museum Balai Kirti juga menghadirkan Lokakarya dalam berbagai topik seperti crafting, penulisan, dan pembuatan konten video.
Lokakarya ini diharapkan bisa menumbuhkan kreativitas generasi muda, sekaligus menjadi sarana bagi mereka untuk belajar dan mempromosikan sejarah bangsa melalui karya-karya yang dihasilkan.
Tak hanya itu, salah satu kegiatan yang menarik lainnya adalah kegiatan Susur Kota, tur bersejarah yang mengajak peserta menjelajahi lokasi-lokasi penting di Makassar yang terkait dengan perjuangan bangsa, seperti perjalanan napak tilas Presiden Sukarno dan Presiden Soeharto dalam usaha pembebasan Irian Barat di Monumen Mandala, berlanjut ke kediaman pertama Wakil Presiden Jusuf Kalla, hingga berlanjut ke tempat pendidikan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersekolah.
Selain napak tilas perjalanan presiden dan wakil presiden di Makassar, Susur Kota ini juga bercerita mengenai tempat-tempat sejarah lainnya seperti Museum Negeri Makassar, dan Museum La Galigo.
Dengan konsep yang inovatif dan inklusif, Museum Keliling Koleksi Kepresidenan ‘Pakkamase’ ini diharapkan dapat mendekatkan museum kepada masyarakat luas, khususnya di wilayah Indonesia,” sebut Linda.
Pemilihan Makassar menjadi lokasi Museum Kepresidenan keliling ini lanjut LInda, karena Makassar merupakan tempat kelahiran tokoh nasional seperti Presiden B.J. Habibie dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, selain itu Kota Makassar juga merupakan sentral dari wajah Indonesia Timur, sehingga dengan kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan kesan tersendiri bagi museum untuk mengoptimalisasikan programnya dalam menginformasikan dan mengenalkan museum secara luas ke masyarakat.
Hal ini lanjut dia, sejalan dengan semangat reimajinasi museum yang diusung oleh IHA dengan mendorong kolaborasi strategis antar museum dan juga cagar budaya untuk menghadirkan program yang menarik, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman. “Hal tersebut sejalan dengan pillar reprogramming yang dijalankan oleh IHA dan juga seluruh unit museum dan cagar budaya yang kami kelola.
kami berharap melalui kegiatan ini dapat mengkolaborasikan bagaimana koleksi sejarah di museum dengan nilai historis dari cagar budaya dan mendorong adanya daya tarik bagi masyarakat untuk hadir dalam kegiatan ini,” tutupnya. (war)
Sumber : Herald