Aktivis Kesehatan Kecam Tindakan Represif Polisi saat Eksekusi Lahan: Tuntut Kapolres Polman Dicopot

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polewali Mandar Peristiwa bentrokan dalam proses eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis 3 Juli 2025, menuai kecaman keras dari sejumlah pihak, termasuk dari kalangan aktivis kesehatan.

Muhammad Arif, aktivis kesehatan sekaligus alumni akademi keperawatan, menyampaikan pernyataan tegas yang mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat mengawal jalannya eksekusi. Dalam kejadian tersebut, penolakan dari warga terhadap eksekusi lahan memicu bentrokan dengan aparat. Beberapa warga dilaporkan diamankan oleh pihak kepolisian karena dianggap melakukan perlawanan terhadap proses eksekusi.

Menurut Arif, tindakan aparat yang terekam dalam sejumlah video yang kini tersebar luas di media sosial menjadi bukti nyata kegagalan institusi Polri dalam menjalankan tugas secara humanis dan profesional, sebagaimana yang selalu digaungkan dalam reformasi kepolisian.

Baca Juga :  DPK PPNI Wilayah IV Polman: Usut Kekerasan terhadap Ns. Jamaluddin secara Adil dan Transparan

“Apa yang terjadi di Dusun Palludai jelas menunjukkan wajah buruk aparat di lapangan. Kekerasan tidak seharusnya menjadi pilihan ketika berhadapan dengan masyarakat sipil yang memperjuangkan haknya,” tegas Arif.

Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa kejadian ini telah menimbulkan kerugian fisik maupun psikis kepada beberapa pihak, termasuk kepada seniornya, Ns. Jamaluddin, S.Kep, yang merupakan Ketua DPD PPNI Polewali Mandar. Jamaluddin dikabarkan mengalami luka serius dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Andi Depu Polewali Mandar.

Baca Juga :  Mengunjungi Kecamatan Makassar, Pjs. Walikota Makassar Bersilaturahmi Dengan Warga

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Arif bersama jaringan aktivis kesehatan mendesak agar Kapolres Polman dicopot dari jabatannya, karena dinilai telah gagal membina dan mengarahkan anggotanya untuk bertindak sesuai dengan prinsip perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat.

“Kami melihat adanya pembiaran terhadap gaya kepolisian yang cenderung kasar dan arogan. Ini bukti bahwa kepemimpinan Kapolres Polman gagal menciptakan aparat yang pro-rakyat. Sudah saatnya dilakukan evaluasi menyeluruh,” pungkas Arif.

Desakan ini menambah tekanan terhadap institusi kepolisian di Polman untuk menindaklanjuti kasus ini secara transparan dan akuntabel, demi menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Berita Terkait

Sekolah Kolong di Maros: Anak-Anak Hanya Bisa Belajar Sekali Sepekan
Mahasiswa STIM Lasharan Jaya Hadir di Nosu, Ajak Warga Belajar & Berinovasi
Aliansi Peduli Keadilan Gelar Aksi Jilid II, Desak Polda Sulsel Usut Dugaan Korupsi di Satker PJN Wilayah 3
Ketika Laut Mandar Berkisah, Sandeq Adalah Bahasanya
Aliansi Peduli Keadilan Gelar Aksi di Depan Satker PJN Wilayah 3 Sulsel, Soroti Dugaan Korupsi Proyek Jalan dan Jembatan
Kadin Kota Makassar Bersinergi Dukung UMKM Lewat Program Gade-Gade TVRI Sulsel
Ketua Bidang Pendidikan Badko HMI Soroti Dugaan Ketidakadilan terhadap Guru Swasta Gagal Ikut PPG
Catatan Perjalanan Kecil: Antara Tarif, Aspirasi, dan Realita Driver Gojek

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Sekolah Kolong di Maros: Anak-Anak Hanya Bisa Belajar Sekali Sepekan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 21:21 WIB

Mahasiswa STIM Lasharan Jaya Hadir di Nosu, Ajak Warga Belajar & Berinovasi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 18:17 WIB

Ketika Laut Mandar Berkisah, Sandeq Adalah Bahasanya

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:57 WIB

Aliansi Peduli Keadilan Gelar Aksi di Depan Satker PJN Wilayah 3 Sulsel, Soroti Dugaan Korupsi Proyek Jalan dan Jembatan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 00:14 WIB

Kadin Kota Makassar Bersinergi Dukung UMKM Lewat Program Gade-Gade TVRI Sulsel

Berita Terbaru

Uncategorized

Cuaca ekstrem, masyarakat perlu waspada bencana kebakaran

Selasa, 26 Agu 2025 - 15:32 WIB

Uncategorized

Rokok ilegal laku keras, aparatnya kurang tegas

Senin, 25 Agu 2025 - 18:54 WIB