Anatomikata.co.id, Makassar – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam AMPERA (Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat) Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi strategis, yakni Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulsel, serta Kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes keras terhadap dugaan korupsi dalam proyek pengadaan bibit durian Musangking dan bibit nanas dengan nilai pagu anggaran mencapai lebih dari Rp11 miliar dan juga Rp 60 miliar. Indikasi kuat adanya penyimpangan seperti mark-up harga, pengadaan fiktif, dan ketidaksesuaian realisasi di lapangan menjadi dasar desakan kepada aparat hukum untuk segera bertindak.
Dalam orasinya, Rull, selaku Jenderal Lapangan AMPERA Sulsel, menyampaikan:
“Hari ini kami hadir untuk menyuarakan keresahan rakyat. Pengadaan bibit yang seharusnya mensejahterakan petani justru diduga dijadikan ladang bancakan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Kami minta Kejati Sulsel tidak tinggal diam. Usut tuntas! Tangkap pelakunya! Karena ini jelas-jelas menyangkut hajat hidup orang banyak dan kerugian negara miliaran rupiah.” Ujar Rull
Setelah berorasi dan menyampaikan tuntutan di Kantor Kejati Sulsel, massa aksi kemudian diterima oleh perwakilan dari bagian Humas Kejati Sulsel. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Kejati menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti informasi dan laporan yang disampaikan.