HMI Badko Sulsel Desak DPRD Gelar RDP Terkait Tewasnya Pekerja di Proyek Bendungan Jenelata

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 13 Mei 2025 - 22:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anatomikata.co.id,Makassar-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Selatan menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tragis yang menewaskan seorang pekerja dalam proyek pembangunan Bendungan Jenelata, Kabupaten Gowa. Pekerja tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah terlindas alat berat di lokasi proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan HMI Badko Sulsel, Muhammad Rafly Tanda, menegaskan bahwa insiden ini mengindikasikan lemahnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh pihak pelaksana proyek.

Baca Juga :  Aliansi Mahasiswa peduli rakyat Sulsel melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

“Tragedi ini adalah bukti nyata bahwa pelaksanaan K3 di proyek ini sangat lemah. Padahal, K3 adalah hal paling mendasar dalam setiap pekerjaan konstruksi. Kami menuntut agar ada evaluasi menyeluruh terhadap manajemen keselamatan kerja dan investigasi atas insiden ini,” tegas Rafly.

Lebih lanjut, HMI Badko Sulsel mendesak Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak-pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan kontraktor pelaksana proyek, PT WIKON.

Baca Juga :  Menerima Anggota Dewan Komisi A kota Makassar Camat Ujung Pandang Bersilaturahmi Dengan Hangat

“Insiden ini tidak bisa dianggap sekadar kecelakaan kerja. Ini bentuk nyata kelalaian dalam melindungi hak-hak pekerja. Perlu ada keseriusan dalam mengevaluasi pelaksanaan prinsip safety first di lapangan,” tambah Rafly.

Hingga rilis ini disampaikan, belum ada pernyataan resmi dari PT WIKON terkait insiden tersebut maupun tanggapan atas kritik yang diarahkan terhadap lemahnya pengawasan K3 di proyek mereka. HMI Badko Sulsel menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai langkah awal mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

Berita Terkait

Ketua PTKP HMI Badko Sulsel Soroti Putusan MA No. 2299 K/PID.SUS/2021: Desak Polda Sulsel Tuntaskan Dugaan Korupsi Dinkes Parepare, Periksa Taufan Pawe Jika Terbukti Terlibat
Ketua Umum HMI Cabang Makassar Audiensi dengan Ketua BAZNAS Kota Makassar: Dorong Kolaborasi Strategis dalam Festival Perkaderan 2025 untuk Pemberdayaan Umat
Ketua Umum HMI Cabang Makassar Audiensi dengan BBPSDMP Komdigi, Dorong Literasi Digital di Kalangan Mahasiswa
*Aktivis Desak Kapolres Bulukumba Dicopot karena Gagal Mitigasi Ancaman Keamanan*
Aliansi Mahasiswa peduli rakyat Sulsel melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Distribusi Beras SPHP Dinilai Tak Transparan, HMI Badko Sulsel Pertanyakan Kinerja Satgas Pangan
HMI BADKO Sulbar Soroti Pelanggaran Tambang: Desak Perusahaan Taat Regulasi
Sulawesi Selatan Darurat : Tambang Ilegal dan Kerusakan Lingkungan.

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 20:02 WIB

Ketua PTKP HMI Badko Sulsel Soroti Putusan MA No. 2299 K/PID.SUS/2021: Desak Polda Sulsel Tuntaskan Dugaan Korupsi Dinkes Parepare, Periksa Taufan Pawe Jika Terbukti Terlibat

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:14 WIB

Ketua Umum HMI Cabang Makassar Audiensi dengan Ketua BAZNAS Kota Makassar: Dorong Kolaborasi Strategis dalam Festival Perkaderan 2025 untuk Pemberdayaan Umat

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:43 WIB

Ketua Umum HMI Cabang Makassar Audiensi dengan BBPSDMP Komdigi, Dorong Literasi Digital di Kalangan Mahasiswa

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:08 WIB

Aliansi Mahasiswa peduli rakyat Sulsel melakukan aksi di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Senin, 30 Juni 2025 - 17:16 WIB

Distribusi Beras SPHP Dinilai Tak Transparan, HMI Badko Sulsel Pertanyakan Kinerja Satgas Pangan

Berita Terbaru